![]() |
Ket. Sidang Pembukaan MPAB PMKRI Cabang Kupang bertempat di aula DPR RI NTT. Sabtu (08/09/2018) |
KUPANG, VERBIVORA.COM- Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang Santo Fransiskus Xaverius kembali menunjukan ekistensinya sebagai organisasi pengkaderan dengan melaksanakan kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB). Kegiatan ini bertujuan merekrut anggota untuk bergabung dan berproses bersama PMKRI.
Seremonial pembukaan MPAB diawali dengan perayaan ekaristi kudus yang dipimpin
oleh RD. Max Un Bria, Pr.
bertempat di aula DPD RI NTT. Sabtu (08/9/2018).
Dalam
homilinya,
Max Un Bria menghimbau kepada peserta MPAB dan segenap anggota PMKRI Cabang
Kupang agar tidak takut dalam karya, perjuangan dan berani mengedepankan
nilai kekatolikan yang humanis, ujar Pastor Moderator PMKRI Cabang Kupang ini.
Usai misa, rangkaian kegiatan ini dimulai dengan sidang pembukaan MPAB PMKRI Cabang Kupang Periode 2018/2019 yang dihadiri 20 orang DPC, 50 orang Panitia Pelaksana, puluhan alumni senior serta 397 peserta MPAB.
Ketua Panitia Pelaksana, Sarlianus Poma menjelaskan, MPAB PMKRI adalah sebuah pembinaan formal dasar di tingkat cabang. Disebut pembinaan formal dasar karena pada tahap ini calon anggota diberi dan diperkenalkan soal nilai-nilai PMKRI.
Ia menyebutkan, MPAB juga merupakan sebuah wadah bagi calon anggota untuk berproses di PMKRI Kupang, sebuah proses untuk membina diri dan membentuk karakter calon anggota untuk menjadi kader yang militan dan peka terhadap segala persoalan-persoalan sosial," katanya.
MPAB juga adalah proses kaderisasi. Proses kaderisasi bukan merupakan tanggung jawab perorangan, melainkan tanggung jawab bersama seluruh anggota PMKRI. Dalam proses pelaksanaan ini, PMKRI tetap berpegang teguh pada tiga benang merah, yaitu "Kristianitas, Intelektualitas, dan Fraternitas". Ketiga benang merah ini adalah nilai dan pedoman dasar yang terus dipegang oleh setiap anggota PMKRI," jelas alumni Program Studi Bahasa Inggris Universitas Katolik Widya Mandira dalam laporannya.
Selanjutnya, dalam pidato Ketua Presidium PMKRI Cabang Kupang, Engelbertus Boli Tobin mengatakan, PMKRI adalah laboratorium tempat bersemainya bagi kader-kader muda yang kemudian latih, dibina, dan dipersiapkan untuk menjadi pemimpin bagi gereja dan bangsa di masa yang akan datang.
Sehingga, ke 397 peserta MPAB memilih untuk bergabung di PMKRI adalah pilihan yang tepat untuk membina diri demi meningkatkan kualitas diri secara intelektual, emosional dan spiritual.
Ia menjelaskan, kader PMKRI harus berada pada garda terdepan sebagai agen perubahan, agent of social control dalam mengawal segala bentuk kebijakan pemerintah.
Meyoroti situasi nasional, lanjutnya, hari ini kita disuguhi dengan sejumlah isu seperti SARA, hoax, ujaran kebencian yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. PMKRI harus tegas meyikapi itu," ujarnya.
Selain itu, secara khusus di NTT, masalah kemiskinan, rendahnya mutu pendidikan, serta sumber daya manusia menjadi faktor utama terjadinya human trafficking. Oleh karena itu, kader PMKRI harus progres, pro aktif, dan turut mengambil peran dalam menyelesaikan sejumlah masalah sosial di NTT dengan konsep, ide, gagasan, solusi yang konstruktif," jelas mantan Ketua Umum API Reinha tersebut.
Kepada peserta MPAB dan segenap anggota PMKRI, Engelbertus mengajak agar kader PMKRI tetap menjaga idealisme, independensi demi keutuhan dan kokohnya PMKRI dan jangan mudah terjebak dalam pragmatisme di tengah momentum politik menuju Pemilu 2019.
Sementara itu, Eman Mujiran mengapresiasi Stering Comite, Organizing Comite yang bekerja maksimal dalam merekrut ratusan perserta MPAB PMKRI Cabang Kupang.
Ini merupakan tanggung jawab bersama dalam proses kaderisasi di Perhimpunan," hal ini disampaikan dalam sambutannya mewakili alumni.
Ia juga menuturkan bahwa menjadi seorang pemimpin harus memiliki tiga hal yaitu, konseptor, kompetensi dan koneksi atau networking. Sehingga, kepemimpinan tidak tenggelam.
Dihadapan peserta, Eman membuka kegiatan MPAB PMKRI Cabang Kupang dengan resmi.
Untuk diketahui, kegiatan MPAB akan dilaksanakan pada tanggal 09 sampai dengan 16 September 2018 di Buraen.
KOMENTAR