PLTP Mataloko Rugikan Masyarakat, AM-NTT Jakarta Desak ESDM Bentuk Tim Investigasi

BAGIKAN:

Ketua FPDL Daratei Mataloko, Maria Kristina Bupu

JAKARTA, VERBIVORA.COM- Aliansi Mahasiswa Nusa Tenggara Timur (AM-NTT ) Jakarta dan Forum Masyarakat Peduli Dampak Lingkungan Proyek Pembangkit Listrik Panas Bumi Daratei Mataloko melayangkan tuntutan kepada Menteri ESDM untuk segera memberhentikan segala aktivitas tekait panas bumi di daerah Ngada, Flores-NTT. Senin, 14 Januari 2019.


Menurut AM-NTT, Indonesia akan menjadi negara penghasil Energi Panas Bumi terbesar di dunia, yang dapat mengalahkan Amerika Serikat (AS), Filipina dan New Zealand pada 2021, dengan kapasitas listrik panas bumi mencapai 3.559,5 MW. Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), saat ini pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia untuk keperluan pembangkitan listrik baru 1.698,5 MW atau sekitar 10 persen dari cadangan panas bumi sebesar 17.506 MW dan sumber daya sebesar 11.073 MW yang tersebar di 331 titik di wilayah Indonesia.

Sejauh ini, Pemerintah terus memberikan kemudahan para investor panas bumi melalui pemberian insentif fiskal dan non fiskal. Tak cukup di situ, Pemerintah telah menerbitkan regulasi khusus mengenai panas bumi yaitu UU No. 21 Tahun 2014 tentang Panas Bumi, Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2017 tentang Panas Bumi Untuk Pemanfaatan Tidak Langsung serta peraturan-peraturan teknis lainnya. Serta Keputusan Kementrian ESDM RI Nomor: 2268 K/30/MEM/2017 Tentang Penetapan Kepulaun Flores sebagai Pulau Panas Bumi.

Energi panas bumi merupakan energi panas yang terdapat dan terbentuk di dalam kerak bumi. Temperatur di bawah kerak bumi bertambah seiring bertambahnya kedalaman. Suhu di pusat bumi diperkirakan mencapai 5400 °C. Menurut Pasal 1 UU No. 21 Tahun 2014 tentang Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi.

Dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses penambangan. Salah satu wilayah dengan potensi energi panas bumi adalah wilayah kerja panas bumi (WKP) yang terletak di Daratei Mataloko, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sejak pengeboran sumur pertama pada tanggal 26 Maret 1998 sesuai Memorandum of Understanding (MoU) antara pemerintah Indonesia yang diwakili Dirjen Geologi dan Sumber Daya Mineral dengan pemerintah Jepang yang diwakili oleh Geological Survey of Japan (GSJ ) dan New Energy and Industrial Technology Development Organization (NEDO) Jepang dalam bidang Researce Cooperation Project on the Exploration of Small Scale Geothermal Resources in the Eastern Part of Indonesia dalam waktu lima tahun. Kemudian dalam MoU pada article IV hal. 3 disebutkan bahwa Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai Cooperation Partner untuk pelaksanaan proyek tersebut.

PLTP Daratei Mataloko dibangun untuk mencukupi kebutuhan listrik bagi masyarakat NTT, khususnya daratan kepulauan Flores demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, pengeboran sumur ke dua pada Tahun 2000 bertujuan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kab. Ngada, untuk menyerap tenaga kerja, untuk meningkatkan produktivitas pertanian, mendatangkan industri baru sehingga daya listrik yang tersisa tidak terbuang, khususnya wilayah Mataloko listrik menyala selama 24 jam, daerah Mataloko dijadikan sebagai obyek wisata.

Mirisnya, sejak pengeboran sumur pertama pada tahun 1998 dan pengeboran sumur kedua pada tahun 2000 tidak termanfaatkan. Pada 16 Juli 2004, perjanjian kerja sama (Memorandum of Understanding) atau MoU antara Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral, Direktorat Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi, Pemerintah Kab. Ngada, Prov. NTT dan PT. PLN (Persero) Tentang Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Mataloko di Kab. Ngada, Prov. NTT yang hari ini mangkrak alias tidak termanfaatkan.

Hingga hari ini, proyek pembangunan PLTP Daratei Mataloko masih menuai pro kontra di tengah masyarakat. Sesuai fakta yang terjadi saat ini, bahwa sejak adanya proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap Panas Bumi (PL T P) Daratei Mataloko, masyarakat mengalami kerugian baik secara materil maupun moril.

Adapun kerugian materilnya; Pertama, kerusakan bangunan warga masyarakat, khususnya atap rumah di sekitar lokasi PLTP pada radius 0-2 Km berjumlah 1.579 unit di 11 (sebelas) desa dan kelurahan, yakni; 1. Desa Ulubelu 2. Desa Ratogesa 3. Desa Waeia 4. Kelurahan Mataloko 5. Desa Dada Wea 6. Desa Rada Bata7. Desa Were 8. Desa Malanuza. 9. Desa Ekoroka10. Kelurahan Todabelu 11. Desa Radamasa. Kedua, berubahnya kondisi lingkungan yang menimbulkan kecemasan masyarakat terkait kondisi kesehatan seperti penyakit Ispa, gangguan Pernafasan dan
penyakit Kulit.

Ketiga, menurunnya produktivitas pertanian yang menjadi sumber mata pencarian warga masyarakat seperti Kopi, Kemiri, Kakao, Cengkeh, Alpukat, Jagung, vanili dan sayur-sayuran disebabkan karena Gas H2S. Keempat, menyebabkan rusaknyaa lahan Persawahan dan Ladang masyarakat akibat letupan lumpur panas dan Gas H2S dari proyek PLTP Daratei Mataloko.

Berdasarkan surat rekomendasi Komisi Hak Asasi Manusia RI (Komnas HAM) pada tanggal 03 September 2015 yang ditujukan kepada Menteri Koordionator Kemaritiman dan Sumber Daya RI serta Kementerian ESDM RI Nomor: 3.298/K/PMT/IX /2015 terkait Penanganan Pengaduan Dampak PLTP Daratei Mataloko. Surat kedua pada tanggal 16 Mei 2016 yang ditujukan kepada Kementerian E SDM RI Nomor: 0.542/K/PMT/V /2016 terkait penanganan Pengaduan Dampak Negatif PLTP Daratei Mataloko.

Lembaga Komnas HAM menetapkan bahwa, dampak Lingkungan proyek PLTP Daratei di Desa Ulubelu, Kec. Golewa, Kab. Ngada, Prov. NTT, merupakan pelanggaran HAM sesuai kunjungan kerja pada tanggal 29-30 April 2015. Surat  rekomendasi pada tanggal 3 September 2015.

Untuk itu, kami dari Aliansi Mahasiswa Nusa Tenggara Timur (AM-NTT ) Jakarta dan Forum Masyarakat Peduli Dampak Lingkungan Proyek Pembangkit Listrik Panas Bumi Daratei Mataloko merumuskan tuntutan sebagai berikut; Trituma (Tiga Tuntutan Mahasiswa dan Masyarakat Ngada).

1. Mendesak Kementrian ESDM, segera membentuk Tim Investigasi untuk mengevaluasi proyek pembangunan PLTP Daratei Mataloko.
2. Mendesak Kementrian ESDM untuk segera mencabut Surat Keputusan Menteri ESDM Nomor: 4824K/30/MEM/2015 Tentang Penugasan Kepada PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk melakukan Kegiatan Usaha Panas Bumi di Daerah Mataloko, Kab. Ngada, Prov. Nusa Tenggara Timur.
3. Menolak adanya Rencana dan Kegiatan (RUK ) Pembangunan Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) Mataloko FT P-2 (20MW) di Desa Ulubelu, Kelurahan Todobelu, Desa Tiwotoda, Kec. Golewa dan Desa Radamasa, Kec. Golewa Selatan, Kab. Ngada, Provinsi NTT . Rabu, 6 Juni 2018.

Jakarta, 14 Januari 2019

Ketua Aliansi Mahasiswa NTT Jakarta

Willibrodus Claudius Bhira

Ketua FPDL Daratei Mataloko

Maria Kristina Bupu

Korlap
Kosmas Mus Guntur
No HP: 082144287031

KOMENTAR

Nama

#Kita_Indonesia,19,#Pilpres2019,4,#RUUPesantrendanPendidikanKeagamaan.,1,Aceh utara,1,Afganistan,1,afrika,1,Agama,1,Agus,1,Agustina Doren,3,Ahok,4,Aksi 2 Desember,1,Aksi Damai,1,Aktivis,2,Alboin Samosir,1,Alfred R. Januar Nabal,1,Amandemen,1,Amnesti,1,Anas,1,Anastasia Rosalinda,1,Anastasia Rosalinda B,1,ANBTI,1,Andre Pareira,1,Angelo Wake Kako,1,Anies,1,Anies-Sandi,1,Anis Baswedan,1,Apel Kebangsaan,1,Artikel,18,AS,3,B ERITA PMKRI,1,BADJA NTT,1,Bandung,1,Banjarmasin,1,Bara Pattyradja,2,Bayi,1,Beijing,1,Beijng,1,Berita,2,berita PMKRI,2,Berita PMKRI Kupang,2,Berita PMKRI Pusat,16,Berita PMKRI Ruteng,2,Berita PMKRI Samarinda,2,Bhumibol,1,Bogor,2,Bogor Tolak Khilafah,1,Bone,1,BPK,1,BPKP,1,Buaya,1,BUMN,1,Bunda,1,Buni yani,1,Bupati Dogiyai,2,Bupati Lembata,1,BUPATI NAGEKEO,1,Cagub,1,Cegah Radikalisme,3,Cerpen,4,CHINA,1,Chrisantus Nana,1,cina,1,Cipayung Plus,1,covid-19,3,Daerah,77,Danrem samarinda,1,Demo Susulan,1,Demokrasi,7,Den Haag,1,Denpasar,1,Densus Tipikor,1,Desa Bantala,1,Desak,1,Dhani,1,Dialog,1,Dibekap,1,Dibenturkan,1,Diciduk,1,Diplomasi,1,Dipolisikan,1,Dirjen Bimas Katolik,1,Disintegrasi Bangsa,1,Ditangkap,4,Ditendang,1,Diteror,1,Djarot,1,DOGIYAI,2,DONASI BUKU,1,DPD,4,DPD-RI,1,DPR RI,1,DPRD Dogiyai,2,DPRD Kota Malang,1,DPRD NTT,1,dprd provinsi kaltim,1,Dukun,1,Duta Genre,1,Efraim Mbomba Reda,1,Ekologi,1,Eksekusi,1,Epenk Djawang,2,Era 4.0,1,Erens Holivil,1,ESDM,1,Fahri,1,Febby Siharina,1,Filipina,1,Flores Timur,2,Florianus Herminus Mau,1,Fokus,9,Freeport,2,Gabriel Toang,1,Gadungan,1,GAME ONLINE,2,Geert Wilder,1,Gempa Lombok,6,Gempa NTB,3,Gempa Palu,3,Gempa Palu #Kita_Indonesia,4,Glen Fredly,1,GMKI,5,GMKI Makassar,1,GMNI Makassar,1,GMNI Sumut,4,GP Ansor,1,Gratifikasi,1,Greget,1,Gubernur NTT,1,GUSDURian,1,Gusma,1,Habib Riziq,1,Habibie,1,Hacker WhatsApp,1,HAITI,1,Hari HAM,5,Hari Kartini,3,Hari Pahlawan,3,hari sumpah pemuda,3,Hari Valentine,1,Hillary,1,Hillary Clinton,1,HIMAPEN JABODETABEK,1,Hindari Kriminalisasi,1,Hoax,1,Human Trafficking,2,ICRP,1,ICW,1,Ignatius Pati Ola,1,IKASANTRI,2,Impor Garam,1,india,1,inggris,1,Intan,1,Intelijen,1,Internasional,51,Irak,4,IrmanGusman,3,ISIS,1,Islamophobia,1,Israel,1,Istri Dimas kanjeng,1,Jaga Toleransi,1,Jajak Pendapat,1,Jakarta,23,Jembatan Waima,1,JEMI BERE,1,Jipik,1,Jokowi,5,Jokowi.,1,Jurnalistik,1,Kabar PMKRI Maumere,4,Kabar IMCS,1,Kabar PMKRI,11,Kabar PMKRI Ambon,3,Kabar PMKRI Bogor,1,Kabar PMKRI Bogor.,1,kabar PMKRI Denpasar,1,Kabar PMKRI Jambi,1,Kabar PMKRI Makassar,5,Kabar PMKRI Malang,2,Kabar PMKRI Mataram,1,Kabar PMKRI Nasional,1,Kabar PMKRI Nias,2,Kabar PMKRI Palopo,1,Kabar PMKRI Pekanbaru,5,Kabar PMKRI Pematangsiantar,4,Kabar PMKRI Pontianak,1,Kabar PMKRI Ruteng,5,Kabar PMKRI Samarinda,4,Kabar PMKRI Sintang,2,Kabar PMKRI Yogyakarta,2,Kabinet Indonesia Maju,1,Kabupaten Malaka,1,Kabupaten NAGEKEO,2,Kalbar,1,Kalimantan Selatan,2,Kampanye,2,Kapolda,1,Kapolda Metro Jaya,1,Kapolri,3,Kasidi,1,katedral makasar,3,Katolik,1,Keberagaman #KitaIndonesia,1,Kebhinekaan,2,KEJAGUNG,1,Kejari,1,kejari sikka,1,kejati bengkulu,1,Kekerasan Militer,1,Kekerasan Seksual,1,Kembalikan,1,Kemenag,1,Kemendes PDTT,1,Kemenkumham,2,Kesehatan,2,Khawatir MUI Ditunggangi,1,Kita Indonesia,16,KOMDA PAPUA,1,komda sumbagsel,1,komda timor,1,Kominfo,18,Komnas HAM,2,Komnas Perempuan,1,kompas media,1,Komputer,1,koneksi internet,1,KontraS,2,Korem Samarinda,1,Korupsi,2,Korupsi Perum Perindo,1,KPK,4,KPU,1,KWI,1,Labuan bajo,1,LAMPUNG,2,Larantuka,1,Lembaga Kajian PP PMKRI,1,Lembaga Negara,1,Lidya Sartono,1,LIPI,1,LITERASI,1,LKK,1,LKPJ 2020,1,Logo PMKRI,1,Lulung,1,Mabim PMKRI Pontianak,1,Mahasiswa Papua,2,Mahmudi,1,Majelis Adat Dayak,1,Makasar,2,Makassar,1,Malang,1,MANGGARAI,2,Mario Fernandez,1,Mario Yosryandi Sara,2,Mars Wera,1,Maruarar Sirait,1,Marz Wera,1,Mata Rakyat,1,MEA,1,Megawati,1,meksiko,1,Menag,1,Menhan,1,Menkominfo,8,Menlu Tongkok,1,Michell Rompis,1,Militan,1,Militer,1,MIMIKA,1,MPAB,4,MPAB PMKRI Ruteng,1,MPAB/MABIM,1,Muchdi,1,Munir,1,Mutilasi,1,Myanmar,8,Nagekeo,1,Narkoba,1,Nasional,305,Natal 2018,1,Natal Bersama Kota Bogor.,1,Natalius Pigai,1,Nawacita Jokowi,2,Nawacita Jokowi Gagal,1,New York,3,Ngada,1,NKRI,1,NTT,2,NU,1,Obama,1,Okto Nahak,1,OMK,1,Opini,132,Orang Muda,1,Ormas,1,Otsus,2,Ovin Gili,1,Padang,1,Papua,7,Parade Bhineka Tunggal Ika,1,Pariwisata,1,Parno S. Mahulae,1,Partai Demokrat,2,Partai Komunis,1,Pasar Danga,1,Patung Buddha,1,Paulus Gemma Galgani,1,Paus,2,Paus Fransiskus,3,PB PMII,2,PBB,1,PDIP,1,Peduli Kemanuisan.,1,Pelayanan Publik,1,Pembangunan,1,Pemboman,2,Pemkot Malang,1,Pemkot Surabaya,1,pemprov jambi,1,Pemuda Katolik Papua Barat,1,Penangguhan,1,Pendidikan,2,Penembakan Anggota PMKRI,1,penistaan agama,1,Perbedaan,1,Perbup,1,Perempuan,1,PERMASNA,1,Pesan Prabowo,1,PHPT PP PMKRI,1,Pilkada,4,Pilkada Damai,1,Pilkada Jakarta,2,Pilpres 2019,5,Pilpres2019,5,PK Makassar,1,PKB,1,PLTP Mataloko,1,PMII,2,PMKRI,148,PMKRI Alor,1,PMKRI Ambon,4,PMKRI ATAMBUA,1,PMKRI Bali,2,PMKRI Balikpapan,1,PMKRI Bandar Lampung,4,PMKRI Banjarmasin,1,PMKRI Batam,1,PMKRI Bengkulu,12,PMKRI Bogor,2,PMKRI Cabang Ngada,1,PMKRI Calon Cabang Sambas,1,PMKRI Denpasar,3,PMKRI Ende,3,PMKRI Flores,1,PMKRI Gorontalo,1,PMKRI Gowa,2,PMKRI Jajakan Gowa,2,PMKRI Jakarta Pusat,20,PMKRI Jakarta Timur,2,PMKRI Jakarta Utara,6,PMKRI Jambi,6,PMKRI Jayapura,1,PMKRI Jember,1,PMKRI Jogja,1,PMKRI Juara,1,PMKRI Kalimantan Tengah,2,PMKRI Kapuas Hulu,2,PMKRI Kefa,2,PMKRI Kendari,3,PMKRI Kupang,14,PMKRI Lampung,3,PMKRI Langgur,6,PMKRI Larantuka,1,PMKRI Madiun,1,PMKRI Makassar,29,pmkri malaka,4,PMKRI Malang,9,PMKRI Manado,6,PMKRI Mataram,2,PMKRI Maumere,21,PMKRI Medan,5,PMKRI Ngada,1,PMKRI Nias,1,PMKRI Padang,1,Pmkri palangka Raya,7,Pmkri palangkaraya,3,PMKRI Palembang,8,PMKRI Palopo,12,PMKRI Palu,1,PMKRI Papua,2,PMKRI Peduli,6,PMKRI Pekanbaru,2,PMKRI Pematangsiantar,4,PMKRI Pontianak,1,PMKRI Regio Timor,1,PMKRI Ruteng,1,PMKRI Samarinda,10,PMKRI Sambas,1,PMKRI Saumlaki,1,PMKRI Siantar,6,PMKRI Sibolga,1,PMKRI Sintang,1,PMKRI Sorong,1,PMKRI Sumatera,1,PMKRI Sungai Raya,2,PMKRI Surabaya,7,PMKRI Surakarta,4,PMKRI Timika,1,PMKRI Timor,2,PMKRI Tomohon,2,PMKRI Tondano,4,PMKRI Toraja,11,PMKRI Tual,1,PMKRI Yogyakarta,1,PMRI Ende,1,PNS,1,Polemik UPR,1,Polisi,3,Politik,12,Politisasi SARA,1,POLRES KUPANG KOTA.,1,POLRES Sikka,1,POLRI,1,POLTEK Kupang,1,PP GMKI,2,PP PMKRI,39,PPKM,1,Presiden,1,Press Release,5,Pribumi,1,Profil,4,Prolegnas,1,Prostitusi Online,2,Puisi,15,Pungli,1,Putin,1,Radikalisme,1,Raja,1,RAKERNAS,1,RAKERNAS PMKRI,3,Ratna Sarumpaet,1,Refleksi Hari Kartini,2,Regial,2,Regional,264,Regional. PMKRI Sumatera,1,Rendi,1,Rendy Stevano,2,Restu Hapsari,1,Rikard Djegadut,1,Rinto Namang,1,Risma,1,Rizieq,2,Robertus Dagul,4,RSUD TC.HILLERS MAUMERE,1,RUAC,1,Rudal,1,Rumah,1,Rusia,1,RUU Masyarakat Adat,1,RUU PKS,1,Sakinem,1,salman khan,1,Samarinda,3,Samarinda.,1,Sandiaga,1,satelit 6G,1,SENAT Mahasiswa,1,Seribu Lilin,1,Setya Novanto,2,Siaran Pers,3,SIKKA,2,Sistem,1,Siti Zuhro,1,Somalia,1,SPI,1,STKIP Betun,1,Stop Kekerasan Terhadap Perempuan,1,Strategi,1,Sukmawati,1,sulawesi barat,1,Sulawesi Selatan,2,sulsel,1,Sumba Timur,1,Suriah,1,Survei,1,Swedia,1,Tahan Ahok,1,Tahun Baru 2019,1,Taliban,1,Tanjung Balai,1,Tedy Ndarung,1,telegram kapolri,1,Teologi Maut,1,Tepo Seliro,1,Teresa,1,Terorisme,3,Thomas Tukan,2,Thomson Sabungan Silalahi,1,TKW,1,TNI,3,Tolak HTI,2,Tomson Silalahi,1,Tondano,1,toraja,2,Transaksi,1,Trump,3,Tumor Ganas,1,Uang,1,UNDANA Kupang,1,Unipa Maumere,2,Uskup Kupang,1,Ustad Yahya Waloni,1,UU ITE,1,Vaksin,3,Vatikan,6,Vebivorian,1,Verbivorian,8,Verbivorian. PMKRI Jakarta Pusat,2,Waduk Lambo.,1,Wali Kota,1,WaliKota,1,Wanita Berjilbab,1,Wartawan,1,Wartawan TEMPO,1,WhatsApp,1,WHO,1,Wikileaks,1,Wiranto,1,Wuhan,1,Xi Jimping,1,Yensiana,1,Yogen Sogen,4,
ltr
item
Verbivora.com: PLTP Mataloko Rugikan Masyarakat, AM-NTT Jakarta Desak ESDM Bentuk Tim Investigasi
PLTP Mataloko Rugikan Masyarakat, AM-NTT Jakarta Desak ESDM Bentuk Tim Investigasi
Lembaga Komnas HAM menetapkan bahwa, dampak Lingkungan proyek PLTP Daratei di Desa Ulubelu, Kec. Golewa, Kab. Ngada, Prov. NTT, merupakan pelanggaran HAM sesuai kunjungan kerja pada tanggal 29-30 April 2015. Surat rekomendasi pada tanggal 3 September 2015.
https://3.bp.blogspot.com/-t7E4zEHuzeU/XD7ItzMANBI/AAAAAAAABrQ/vmUYH0-ud8YtY_wNzO7RWC1KmTQ_y58MQCLcBGAs/s640/IMG-20171230-WA0037.jpg
https://3.bp.blogspot.com/-t7E4zEHuzeU/XD7ItzMANBI/AAAAAAAABrQ/vmUYH0-ud8YtY_wNzO7RWC1KmTQ_y58MQCLcBGAs/s72-c/IMG-20171230-WA0037.jpg
Verbivora.com
https://www.verbivora.com/2019/01/pltp-mataloko-rugikan-masyarakat-am-ntt.html
https://www.verbivora.com/
https://www.verbivora.com/
https://www.verbivora.com/2019/01/pltp-mataloko-rugikan-masyarakat-am-ntt.html
true
1552102979589694575
UTF-8
Semua postingan Belum ada postingan LIHAT SEMUA Selengkapnya Balas Batal Balas Delete Oleh Home HALAMAN POSTINGAN Lihat Semua Rekomendasi LABEL ARSIP SEARCH SEMUA POSTINGAN Tidak ditemukan postingan yang Anda cari Home Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Mgu Sen Sel Rab Kam Jum Sab Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des baru saja 1 menit lalu $$1$$ minutes ago 1 jam lalu $$1$$ hours ago Kemarin $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago lebih dari 5 minggu lalu Follower Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy