Egidius Ronikung Terpilih Sebagai Ketua Presidium PMKRI Cabang Yogyakarta Periode 2024-2025

Yogyakarta, Verbivora.com – Egidius Ronikung, Mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (UCY) terpilih sebagai Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Yogyakarta Santo Thomas Aquinas periode 2024-2025.

Egidius terpilih dalam Rapat Umum Anggota Cabang (RUAC) PMKRI Cabang Jogja yang digelar pada Selasa, 9/4/2024.

“Saya sangat berterima kasih atas dukungan dari rekan-rekan kader PMKRI Cabang Jogja. Ini merupakan mandat yang berat, tetapi saya yakin, bersama kita bisa membawa PMKRI Jogja menjadi lebih berdampak dan relevan dengan tantangan zaman,” kata pria yang akrab disapa Roni.

Baca juga: DPC PMKRI Yogyakarta dan Panitia OC Workshop Nasional Audiensi dengan Kesbangpol DIY: Menuju Peta Jalan PMKRI 2045

Visi Reinventing dan Reposisi Gerakan PMKRI

Dalam kepemimpinannya, Roni memperkenalkan visi #Reinventing dan Reposisi Gerakan PMKRI yang menekankan pada empat pilar utama yakni peningkatan kualitas pengkaderan, advokasi keadilan sosial, pemberdayaan sumber daya manusia, dan penguatan kerjasama lintas sektor.

“Kami akan mengupayakan pengembangan kader yang komprehensif, tidak hanya dalam aspek akademis, tetapi juga keterampilan, karakter, dan integritas. Melalui advokasi keadilan sosial, kami ingin PMKRI Jogja menjadi suara bagi mereka yang tidak terdengar,” ujarnya.

Dia menegaskan komitmen untuk membawa perubahan progresif dan pembaharuan yang menyeluruh di tubuh PMKRI Jogja.

Baca juga: Merajut Tali Persaudaraan: Ucapan Hari Raya Idulfitri Ketua Presidium PP PMKRI

“PMKRI Jogja butuh pembenahan serius. Pekerjaan ini tidak mudah, butuh dukungan dari berbagai pihak, dari Alumni, para kader PMKRI Jogja, ormas-ormas Katolik di wilayah DIY dan hirarki gereja Keuskupan Agung Semarang,” ucap Roni.

Ia juga akan memperkuat kerjasama lintas sektor untuk mendukung gerakan gerakan PMKRI Jogja ke depan.

“Kami butuh kerjasama multi-sektor dengan mengintensifkan kerjasama dengan pemerintah, sektor swasta, LSM, dan institusi pendidikan di Jogja untuk mengembangkan program yang inovatif dan berdampak khusunya bagi kepentingan dan kebutuhan masyarakat Jogja,” jelas Roni.

RELATED ARTICLES

Most Popular