Sikap PMKRI Terhadap Netralitas Lembaga Negara Dalam Pemilu 2024

Yogyakarta, Verbivora.com Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) mengeluarkan petisi penting yang menyoroti pentingnya netralitas lembaga negara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dalam upaya menyelamatkan demokrasi Indonesia, PMKRI mendesak agar lembaga negara, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan berbagai kementerian tetap netral dan taat pada undang-undang.

Dalam keterangan resminya, petisi yang ditandatangani oleh Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI dan Ketua-Ketua Presidium PMKRI Cabang yang menghadiri Workshop Nasional PMKRI di Yogyakarta, Jumat, 2/2/2024.

Mereka menilai Pemilihan Umum sebagai salah satu perwujudan pelaksanaan demokrasi di Indonesia yang mana setiap warga negara terlibat dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemilu untuk memilih wakil rakyat dan pimpinan eksekutif secara langsung dan demokratis. Menyadari kesatuan dan persatuan rakyat Indonesia adalah hal yang sangat penting.

Kejadian akhir-akhir ini menjelang pemilihan umum, ada unsur keterlibatan oknum-oknum lembaga negara, ASN dan instrumen negara lainnya dalam melakukan intervensi dan keberpihakan terhadap pasang calon presiden tertentu. Ini akan menjadi bencana besar bagi cita-cita demokrasi.

Baca juga: Pembukaan Workshop Nasional: Ketua PP PMKRI Singgung Pemilu 2024

Lembaga negara yang semestinya menjadi penopang pembangunan bangsa justru bergerak dan mendukung kekuatan politik tertentu untuk mencapai kekuasaan, akan cukup sulit untuk memastikan pemilihan umum akan berjalan aman dan damai jika lembaga negara tidak netral dalam momentum pemilu ini.

Selain itu, kecurigaan masyarakat terhadap pemerintah kian semakin meluas, ini menjadi ancaman masa depan yang memancing gejolak masyarakat dan seburuk-buruknya menimbulkan pembangkangan masyarakat sipil terhadap pemerintah yang berkuasa jika pemilu diselenggarakan dengan keterlibatan lembaga negara, ASN dan berbagai kementrian yang diduga tidak netral dalam kontestasi pemilu ini.

Apalah artinya jika pemimpin yang terpilih dalam pemilihan umum tidak mendapatkan perhatian dan kepercayaan masyarakat. Akan sulit memulai pembangunan yang berkelanjutan jika tidak diikuti dengan stabilitas politik dan apresiasi masyarakat sipil.

Baca juga: Gelar Workshop Nasional PMKRI, Tri Natalia: Pengembangan SDM Berkualitas Menjadi Prioritas Utama

PMKRI berharap, seluruh lembaga negara bersikap kooperatif dan taat terhadap undang-undang dan memberi sikap untuk mundur dan atau cuti jika ingin terlibat dalam kontestasi pemilu yang akan diadakan dalam waktu yang singkat ini. Temuan tentang terlibatnya beberapa lembaga kekuasaan negara dalam pemilu kali ini menjadi bencana besar bagi demokrasi kita, tentu saja kita tidak ingin embrio-embrio orde baru lahir kembali melalui watak penguasa hari ini, jika itu terjadi Indonesia Emas yang kita harapkan bersama sebagai orang muda tentu akan menjadi mimpi yang tidak akan pernah kita capai bersama.

Demokrasi pada intinya memperjuangkan martabat dan penghormatan terhadap pilihan setiap orang. Jika terjadi intervensi terhadap masyarakat dalam menentukan pilihan, PMKRI mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan “sinyal awas” bagi kekuasaan saat ini, ini upaya dan wujud kecintaan kita terhadap cita-cita reformasi yang hari ini diamanatkan kepada kita semua, masyarakat Indonesia.

Perlawanan itu dimulai dari menentukan pilihan yang tepat dan didasarkan pada ajaran moral dan etika berpolitik dan berdemokrasi kita. Etika menjadi jalan penuntun perilaku berpolitik kita di tanah yang amat berbhineka ini.

Pemilu Aman, Damai dan Tertib

PMKRI sebagai organisasi kemasyarakatan pemuda memiliki peran yang penting dalam mengawal dan menyukseskan agenda kebangsaan seperti pemilu. Dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilihan umum yang damai, aman dan tertib.

Berdasarkan beberapa hal di atas, PMKRI mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilu yang jujur, adil, aman dan damai dan berikut ini adalah sebuah petisi kami untuk mengawal proses penyelenggaran pemilu 2024:

  1. Mengecam lembaga negara, ASN yang ikut terlibat dalam upaya pemenangan paslon tertentu dalam Pemilu Tahun 2024
  2. PMKRI mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan pemilu yang aman, damai dan tertib
  3. PMKRI mengajak seluruh komponen masyarakat dan semua kader perhimpunan untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan hak suara tanpa adanya intervensi dari kekuasaan dan kekuatan politik tertentu pada pemilu tahun 2024.

Demikian petisi ini kami buat dengan harapan bahwa himbauan dan seruan ini menjadi semangat bersama dalam menciptakan pemilu yang aman, damai dan tertib.
Hidup mahasiswa!!! Hidup rakyat Indonesia!!!

Adapun pembuat Petisi: Tri Natalia Urada(Ketua Pengurus Pusat PMKRI), Yohanes Tola (PMKRI Cabang Yogyakarta), Doroteus Hartono (PMKRI Cabang Malang), Rahel Dewi Sartika (PMKRI Cabang Palangka Raya), Christiardo Shb (PMKRI Cabang Bandung), Paskalis Waceka (PMKRI Cabang Mataram), F.X Riski Darmawan (PMKRI Cabang Madiun), Agnes Laratmase (PMKRI Cabang Manado), Mikhael Tae (PMKRI Cabang Pontianak), Delvisius M Sonda (PMKRI Cabang Jakarta Timur), Olimpius Kurniawan (PMKRI Cabang Surabaya), 12. Reynara Kristian Dyandra (PMKRI Cabang Purwokerto), Lidia Yasinta (PMKRI Cabang Sungai Raya), Natael Bremana W. B (PMKRI Cabang Semarang), dan Yakobus Vigur (PMKRI Cabang Sambas)

Yogyakarta, 02 Februari 2024

RELATED ARTICLES

Most Popular