Puluhan Aktivis PMKRI Ende Diciduk Aparat

AKTIVIS PMKRI DICIDUK, Ende, verbivora.com – Puluhan aktivis Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Ende diciduk aparat Kepolisian Resort Ende ‎ketika menggelar aksi demontrasi di halaman Kantor Bupati Ende, Senin (9/5/2016) di Ende.

Puluhan Aktivis PMKRI Ende Diciduk Aparat
Aktivis PMKRI Ende Diciduk Aparat Kepolisian – Doc. PMKRI

Menurut Ketua PMKRI Cabang Ende, Adrianus Pala kepada verbivora.com, aksi kali ini dilakukan untuk menagih janji pemerintah dan aparat penegak hukum terhadap penuntasan berbagai kasus KKN serta mencabut semua ijin pertambangan didaerah ini.

Adrianus menjelaskan beberapa tuntutan mahasiswa diantaranya mendesak Kapolres Ende segera mengalihkan kasus dugaan gratifikasi kepada Kapolds NTT, dan meminta kejaksaan negeri Ende mengambil alih kasus dugaan gratifikasi, karena PMKRI menilai penanganan kasus terkesan berjalan ditempat.

Selain itu, PMKRI juga mendesak kejaksaan negeri Ende mengusut tuntas pengerjaan ruas jalan Nangaba-Pemo menggunakan dana APBD sebesar 12,5 Miliar. Namun, aksi tesrsebut jutru memicu terjadinya bentrok dengan aparat kepolisian.

“Ketika menggelar orasi dikantor Bupati Ende terkait beberapa tuntutan itu tiba-tiba datang anggota Polisi dari Polres Ende yang diwarnai aksi pemukulan beberapa mahasiswa oleh anggora polisi” jelas Pala.

Ia juga menambahkan tuntutan  lainnya,  yaitu mendesak Kapolres Ende segera mengusut tuntas keterlibatan 8 anggota DPRD Ende dalam kasus dugaan gratifikasi dana penyertaan modal di PDAM Ende serta mendesak bupati ende mencabut semua ijin pertambangan sesuai dengan janji kampanye beberapa waktu lalu.

Sementara itu Wakapolres Ende, Kompol I Ketut Wiyasa ketika dikonfirmasi RRI terkait kasus tersebut mengatakan ‎ijin aksi demontrasi tidak sesuai dengan rute yang akan dilalui terkait locus yaitu kantor bupati Ende serta ijin tidak memenuhi syarat 3 kali 24 jam.*

Andyka

RELATED ARTICLES

Most Popular